pertama kali membaca judulnya, yang terbayang adalah novel picisan dengan cerita yang menye-menye. semacam "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" lah...tapi anggapan itu keliru total. Tere Liye sekali lagi memberi kejutan dengan menghadirkan novel yang bersetting tahun 1930an di atas sebuah kapal Belanda dengan interaksi tokoh dari Makassar-Gowa (Sulawesi), Belanda, Jawa, Betawi dan bebera…
terdapat Index dan Catatan Buku ini berpendapat bahwa pandangan kita tentang kecerdasan manusia it terlalu sempit, mengabaikan serangkaian penting kemampuan yang sangat besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasila kita dalam kehidupan