Text
Implementasi secure storage menggunakan metode full disk encryption dan tamper proof sebagai keamanan fisik database pada personal cloud storage berbasis Raspberry Pi 4
Saat ini pengembangan storage telah berubah menjadi penyimpanan berbasis internet atau yang dikenal dengan cloud storage sebagai media penyimpanan online. Cloud storage lebih banyak diminati oleh masyarakat umum karena memiliki beberapa kelebihan, di antaranya ketika penyimpanan pada personal computer habis, pengguna tidak perlu membeli perangkat penyimpanan baru ataupun mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeliharaan perangkat. Namun penggunaan penyimpanan berbasis online tersebut dapat meningkatkan risiko seperti akses tidak sah, kebocoran data, informasi sensitif, dan hak privasi.
Pada penelitian ini diusulkan sebuah prototipe secure personal cloud storage dengan pelindungan fisik pada database. Perangkat yang dibangun memiliki fitur enkripsi data menggunakan metode full disk encryption untuk mengamankan data pada server, VPN untuk mengamankan komunikasi antara user-server, dan tamper proof untuk mengamankan database secara fisik.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa implementasi secure storage mempengaruhi performa dari cloud storage, dibuktikan dengan adanya perununan kecepatan write data dari 19,87 Mb/s menjadi 15,75 Mb/s setelah diterapkan LUKS full disk encryption. Pada sisi keamanan transmisi data, OpenVPN dapat mengamankan tansmisi antara user dan server. Hal ini dibuktikan dengan pengujian sniffing menggunkan tools wireshark yang menunjukkan bahwa pengiriman data telah dienkapsulasi oleh aplikasi OpenVPN. Pada unit testing yang dilakukan pada LUKS, membuktikan bahwa jumlah key slot LUKS versi 2 maksimal 32 key slot.
Pengujian yang terakhir membuktikan bahwa mekanisme tamper proof dapat bekerja sesuai harapan. Mekanisme tamper proof bekerja ketika perangkat mendeteksi adanya indikasi serangan pada perangkat fisik. Pengujian yang dilakukan yaitu melakukan perusakan pada casing perangkat menggunakan palu, membuka baut casing, dan gergaji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat akan menjalankan perusakan pada SSD ketika indikasi serangan melebihi nilai toleransi.
No other version available