Text
Rekayasa prototipe kendali akses autentikasi multifaktor yang menggunakan RFID dan algoritme pengenalan wajah Local Binary Pattern Histogram (LBPH) berbasis Raspberry Pi
WHO telah menyatakan status pandemi global sehingga memaksa segala aktivitas untuk meminimalkan kontak satu sama lain. Situasi ini mendorong industri untuk merancang teknologi contactless untuk mendukung kondisi saat ini. Hal ini juga meningkatkan kebutuhan akan sistem kendali akses yang bersifat contactless. Sehingga dalam penelitian ini di bangun sebuah prototipe sistem kendali akses multifaktor dengan memanfaatkan RFID dan sensor biometrik wajah. Local Binary Pattern Histogram diimplementasikan sebagai algoritma pengenalan wajah untuk mengatasi masalah keamanan seperti serangan spoofing wajah. Pada penelitian ini digunakan metodologi penelitian System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan waterfall development. Berdasarkan hasil pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian sistem perangkat yang dibangun telah berfungsi dengan baik sesuai kebutuhan. Selain itu hasil pengujian autentikasi RFID mencapai akurasi sebesar 100% dan autentikasi biometrik wajah mencapai akurasi 50%. Adapun pengujian performa untuk masing-masing kecepatan akurasi proses autentikasi RFID, proses deteksi wajah, dan proses autentikasi wajah dengan waktu rata-rata adalah selama 0,0068 detik; 0,2017 detik dan 8,0262 detik. Adapun jarak optimal sistem dalam mendeteksi RFID adalah pada jarak 3 cm sedangkan jarak optimal sistem dalam mendeteksi wajah adalah pada 0,3 meter sampai dengan 2,28 meter. Serta telah dilakukan pengujian keamanan untuk mengatasi face spoofing attack pada prototipe yang dibangun dengan hasil yang baik. Kemudian algoritme SHA-256 juga diimplementasikan untuk menjamin keutuhan data kredensial dan algoritme PRESENT diimplementasikan untuk mengamankan file database.
No other version available