Text
Analisis forensik digital pada serangan caller ID spoofing
Dewasa ini, sebagian besar jaringan telepon berbasis internet telah menggunakan teknologi VoIP. VoIP memberikan beragam manfaat, mulai dari fleksibilitas tinggi, biaya operasional rendah, obrolan suara gratis, serta dapat dihubungkan dengan PSTN dan GSM. Disisi lain, VoIP memiliki karakteristik sulit untuk melacak identitas dan lokasi penelepon. Oleh karena itu, identitas penelepon dalam panggilan melalui VoIP rentan terhadap tindak kejahatan caller ID spoofing. Caller ID spoofing adalah teknik serangan yang menyebabkan tampilan identitas penelepon teridentifikasi sebagai individu atau pihak lain. Penyalahgunaan caller ID spoofing yang dipadukan dengan social engineering berpotensi sebagai sarana melakukan tindak kejahatan lain, seperti penipuan, pencurian, pembocoran informasi sensitif, penyebaran hoaks, dsb. Upaya mendukung pembuktian dan pengumpulan bukti terkait kejahatan tersebut perlu dilakukan teknik forensik yang sesuai. Pada penelitian ini dilakukan analisis forensik digital pada emulator BlueStacks, smartphone Redmi 5A dan kartu SIM yang merupakan perangkat milik korban dan penyerang untuk melakukan serangan caller ID spoofing. Analisis forensik menggunakan panduan NIST SP 800-101 R1 dan tools forensik FTK imager, Oxygen Forensic Detective serta P
No other version available