Text
Analisis forensik digital menggunakan live forensic dan static forensic pada Google Drive, OneDrive dan Dropbox berbasis Android untuk menemukan artefak berdasarkan NIST 800-101 Rev 1
Google Drive, One Drive dan Dropbox merupakan aplikasi cloud storage paling banyak digunakan oleh pengguna Android yang menawarkan fitur sinkronisasi file secara otomatis dari perangkat dan memungkinkan berbagi data dengan mudah dan cepat. Namun terdapat juga penyalahgunaan Google Drive, One Drive dan Dropbox dalam pemanfaatannya sebagai sarana penyebaran konten bajakan, kekerasan, terorisme dan konten eksplisit. Forensik digital sangat diperlukan untuk melakukan investigasi dalam masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan skenario yang dilakukan pada perangkat dalam kondisi hidup. Skenario yang dilakukan berupa pengunggahan file , membuka file dan menutup aplikasi. Penelitian ini menggunakan panduan dalam langkah pengujian berdasarkan standar NIST 800-101 rev 1. Akuisisi data pada perangkat dilakukan secara live forensic dan static forensic. Akuisisi live forensic dilakukan dengan menggunakan Fridump dan dilakukan analisis menggunakan PowerGrep 5. Pada static forensic, akuisisi dan analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Oxygen Forensic 12. Artefak file yang berhasil didapatkan pada tahap pemeriksaan, kemudian dilakukan analisis dengan cara membandingkan artefak yang ditemukan dengan file yang digunakan dalam skenario. Hasil analisis digunakan untuk menentukan hasil forensik digital dengan live forensic dan static forensic terhadap Google Drive, One Drive dan Dropbox. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dilakukannya forensik digital menggunakan live forensic dan static forensic terhadap aplikasi cloud storage berbasis Android. --
Google Drive, One Drive and Dropbox are the most widely used cloud storage applications by Android users that offer the feature of automatically synchronizing files from the device and enabling easy and fast data sharing. However, there is abuse of Google Drive, One Drive and Dropbox which are used as a means of spreading pirated content, violence, terrorism and explicit content. Digital forensics is very much needed to carry out investigations in the matter. This study uses a scenario that is carried out on the device in live conditions. Scenarios are carried out in the form of uploading files, opening files and closing applications. This study uses a guide in testing steps based on the NIST 800-101 rev 1 standard. Data acquisition on the device is carried out in live forensics and static forensics. Live forensics acquisition was carried out using Fridump and analyzed using PowerGrep 5. In static forensics, acquisition and analysis was carried out using the Oxygen Forensic 12 application. File artifacts that were successfully obtained at the examination stage, then analyzed by comparing the artifacts found with files found used in the scenario. The results of the analysis are used to determine the results of digital forensics with live forensics and static forensics on Google Drive, One Drive and Dropbox. This research is expected to provide an overview of digital forensics using live forensics and static forensics on Android-based cloud storage applications.
No other version available