Text
Perancangan bot Telegram OSINT pada proses profiling tindakan terorisme
Tingkat kejahatan terorisme di dunia sangatlah tinggi terkhusus di Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan budaya yang berbeda sehingga memberikan peluang terhadap paham radikalisme menyebar di masyarakat. Diperlukan pencegahan untuk menekan aksi terorisme dengan melakukan profiling pada tindak kejahatan baik dengan objek pelaku, kelompok, ataupun aksi yang dilakukan. Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu metode OSINT, dengan memanfaatkan media open source untuk mengumpulkan berbagai informasi dalam memetakan pola kejahatan Terorisme berdasarkan Global Terorism Database (GTD) yang memuat informasi aksi terorisme dari tahun 1970 sampai dengan tahun 2020. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan perancangan Bot Telegram sebagai sarana profiling aksi terorisme maupun radikalisme dengan mengumpulkan berbagai macam informasi dari GTD, media sosial, IP address, dan domain. Pada perancangan Bot Telegram OSINT diggunakan pemrograman Python yang memiliki banyak dukungan library dalam membuat Bot Telegram dan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan Waterfall Development. Setelah dibangun, dilakukan tiga skenario pengujian meliputi pengujian fungsional, kompabilitas, dan pengujian profiling menggunakan Bot Telegram OSINT untuk mengetahui apakah fungsi Bot Telegram telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. --
The crime rate of terrorism in the world is very high, especially in Indonesia, which has a variety of different ethnicities and cultures, thus providing opportunities for radicalism to spread in society. Prevention is needed to suppress acts of terrorism by profiling crimes both with the object of the perpetrator, group, or action taken. One way that can be used is the OSINT method, by utilizing open-source media to collect various information in mapping the pattern of terrorism crimes based on the Global Terrorism Database (GTD) which contains information on acts of terrorism from 1970 to 2020. Therefore, in this study This is done by designing a Telegram Bot as a means of profiling acts of terrorism and radicalism by collecting various kinds of information from GTD, social media, IP addresses, and domains. In designing the OSINT Telegram bot, Python programming is used which has a lot of library support in making Telegram bots and the System Development Life Cycle (SDLC) method with the Waterfall Development approach. After being built, three test scenarios were carried out including functional testing, compatibility, and profiling testing using the OSINT Telegram Bot to find out whether the Telegram Bot's functions were in accordance with the expected goals.
No other version available