Text
Implementasi dan analisis layanan keamanan skema inner product functional encryption sebagai penyedia access control
Enkripsi menjadi salah satu cara untuk mengamankan data, sehingga hanya dapat diakses oleh pihak yang dituju. Terdapat kondisi ketika penerima pesan terenkripsi hanya diperbolehkan mengakses sebagian dari pesan terenkripsi. Kondisi ini disebut sebagai kondisi yang membutuhkan adanya pembatasan akses. Hal tersebut merupakan keterbatasan yang dimiliki oleh Public Key Encryption (PKE) konvensional. Oleh karena itu, pada tahun 2012 Dan Boneh et al. memperkenalkan suatu sistem yang disebut sebagai Functional Encryption (FE). Sistem FE merupakan sistem yang memungkinkan pengguna dapat mempelajari suatu fungsi dari data terenkripsi berdasarkan kunci privat fungsional. Sistem FE yang mendukung proses lebih dari satu input, disebut sebagai Multi-Input Functional Encryption (MIFE). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi skema FE yaitu skema Inner Product Functional Encryption (IPFE) dan skema Multi-Input Functional Encryption for Inner Product (MIFE-IP) berbasis IPFE sebagai penyedia access control. Skema IPFE maupun MIFE-IP diajukan oleh Abdalla et al. pada tahun 2015 dan 2017. Pada penelitian ini, kedua skema tersebut digunakan pada skenario implementasi untuk data single-input dan multi-input. Berdasarkan penelitian Abdalla et al., secara teori, kedua skema tersebut memiliki keamanan berbasis indistinguishability dengan asumsi Decisional Diffie Hellman (DDH). Hal tersebut menjadi kontradiksi dengan hasil implementasi pada penelitian ini, bahwa correctness nilai inner product dari skema IPFE maupun MIFE-IP tidak dapat diperoleh melalui operasi pada grup siklik. Namun, hasil perhitungan secara empiris tanpa grup siklik menunjukkan bahwa skema IPFE maupun MIFE-IP keduanya memiliki sifat reliability dengan memberikan konsistensi nilai akurasi. Dengan demikian, skema IPFE dan MIFE-IP dapat menyediakan layanan pembatasan akses dan dapat digunakan sebagai konstruksi access control berbasis fungsi inner product, akan tetapi keamanan yang mendasari kedua skema tersebut perlu dieskplorasi lebih lanjut. --
Encryption is one way to secure data, so only the intended parties can access it. There is a state when the recipient of an encrypted message is exclusively allowed to access part of the encrypted message. This state stands referred to as a condition that requires access restrictions. This is a limitation possessed by conventional public key encryption (PKE). Therefore, in 2012, Dan Boneh et al. introduced a functional encryption system (FE). The FE system is a system that allows users to learn a function from encrypted data based on a functional private key. FE systems that support processing more than one input are known as Multi-Input Functional Encryption (MIFE). This study strives to implement the FE scheme, namely the Inner Product Functional Encryption (IPFE) scheme and the Multi-Input Functional Encryption for Inner Product (MIFE-IP) scheme based on IPFE as an access control provider. The IPFE and MIFE-IP schemes were proposed by Abdalla et al. in 2015 and 2017. This study uses both schemes in implementation scenarios for single-input and multi-input data. Based on research by Abdalla et al., in theory, both schemes have indistinguishability-based security with Decisional Diffie Hellman (DDH) assumption. This contradicts the implementation results, that the correctness of the IPFE and MIFE-IP schemes inner product value cannot be acquired through operations on cyclic groups. Nonetheless, the empirical result of computations without cyclic groups shows that IPFE and MIFE-IP schemes have reliability properties by providing consistency of accuracy values. Thus, the IPFE and MIFE-IP schemes can provide access restriction services and be utilized as an access control construction based on the inner product function, but the security underlying the two schemes needs further exploration.
No other version available