Text
Analisis forensik digital aplikasi kencan online Tantan dan Omi pada smartphone android menggunakan model investigasi digital forensic research workshop (DFRWS) 2001
Abstrak:
Tantan dan Omi merupakan aplikasi kencan online yang digunakan untuk mencari pasangan. Pengguna aplikasi diharuskan untuk memasukkan data pribadi untuk memberikan informasi kepada pengguna lain. Hal tersebut memberikan peluang bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan kejahatan seperti pelecehan seksual. Pada tahun 2022 telah terjadi kasus pada aplikasi Tantan dan Omi dimana pelaku merayu korban dan berujung pada kasus pembunuhan. Kejahatan tersebut dapat diungkap dengan penemuan bukti digital yang didapatkan dengan melakukan forensik digital pada perangkat pelaku. Oleh karena itu dilakukan penelitian forensik digital pada aplikasi kencan online Tantan dan Omi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model investigasi Digital Forensic Research Workshop (DFRWS) dengan implementasi 3 skenario penelitian meliputi data tidak dihapus, menghapus riwayat chat dan menghapus data dan cache. Proses forensik berhasil dilakukan dengan teknik logical acquisition yang merupakan proses akuisisi dengan melakukan forensik hanya pada aplikasi Tantan dan Omi yang dibantu dengan tool Mobiledit Forensik. Persentase bukti digital yang berhasil didapatkan pada aplikasi Tantan skenario 1 sebesar 85,7%, skenario 2 sebesar 57,1%, dan skenario 3 sebesar 0%. Pada aplikasi Omi skenario 1 sebesar 100%, skenario 2 sebesar 100%, dan skenario 3 sebesar 0%. Hasil persentase ini menunjukkan seberapa akurat forensik digital yang dilakukan berdasarkan skenario yang digunakan.
Abstract:
Tantan and Omi are online dating apps used to find a partner. Users application are required to enter personal data to provide information to other users. This provides an opportunity for criminals to commit crimes such as sexual harassment. In 2022 there was a case on the Tantan and Omi applications where the perpetrator seduced the victim and led to a murder. The crime can be revealed by the discovery of digital evidence obtained by conducting digital forensics on the perpetrator's device. Therefore, digital forensic research was conducted on the Tantan and Omi online dating applications. This research was conducted using the Digital Forensic Research Workshop (DFRWS) investigation model with the implementation of 3 research scenarios including data not deleted, deleting chat history and deleting data and cache. The forensic process was successfully carried out with the logical acquisition technique which is an acquisition process by conducting forensics only on the Tantan and Omi applications assisted by the Mobiledit Forensic tool. The percentage of digital evidence that was successfully obtained in the Tantan application scenario 1 was 85.7%, scenario 2 was 57.1%, and scenario 3 was 0%. In the Omi application, scenario 1 is 100%, scenario 2 is 100%, and scenario 3 is 0%. These percentage results show how accurate digital forensics are carried out based on the scenario used.
No other version available