Text
Bedebah di ujung tanduk
Di Negeri Para Bedebah, pencuri, perampok, bagai musang berbulu domba. Di depan wajan mereka tersenyum penuh pencitraan. Di belakang penuh tipu-tipu.
Di Negeri Ujung Tanduk, pencuri, perampok, berkeliaran menjadi penegak hukum. Di depan, di belakang, mereka tidak malu-malu lagi.
Tapi setidaknya, Kawan, dalam situasi apapun, petarung sejati akan terus memilih kehormatan hidupnya. Bahkan ketika nasib di ujung tanduk. Dia akan terus bertarung habis-habisan bersama sahabat sejati. Karena esok, matahari akan terbit sekali lagi. Bersama harapan.
No other version available