Text
Pengembangan Secure E-attendance Berbasis Identitas Digital Menggunakan Verifiable Credential Berbasis Blockchain
Identitas digital merupakan sebuah representasi unik dari subjek dalam dunia digital. Identitas digital dibagi menjadi tiga jenis yakni: centralized identities, federated identities, dan decentralized identities. Centralized identities dan federated identities memiliki kelemahan, seperti risiko kebocoran data, kurangnya kontrol pengguna terhadap data pribadi, dan potensi pelacakan aktivitas digital. Teknologi blockchain menawarkan solusi dengan mengimplementasikan identitas terdesentralisasi yang memberikan kendali penuh kepada pengguna terhadap identitas pengguna, serta meningkatkan privasi dan keamanan data. Identitas terdesetralisasi diatur oleh banyak node terdistribusi dalam jaringan. Pengguna, penerbit identitas dan validator menjadi bagian penting dalam sistem ini. Penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem e-attendance berbasis blockchain yang menggunakan verifiable credential sebagai skema identitas digital. Sistem ini menggunakan HMAC-SHA 256 untuk memastikan integritas dan akurasi data yang tersimpan di dalam kartu RFID, yang diimplementasikan menggunakan modul MFRC 522 dan Raspberry Pi 4B. Verifikasi
data dilakukan dengan memanfaatkan teknologi RFID yang diprogram dan dihubungkan dengan sistem verifikasi berbasis blockchain. Smart contract digunakan untuk otomatisasi dan mengelola proses pendaftaran serta verifikasi pengguna dalam blockchain. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Python dan Node.JS dan beroperasi pada arsitektur blockchain Sepolia testnet, yang dipilih karena kemiripannya dengan arsitektur mainnet Ethereum dan keamanannya yang tinggi terhadap serangan, termasuk Sybil attack karena menggunakan konsensus Proof of Stake (PoS) dan memiliki 1972 node aktif. Pengujian menggunakan Unit testing , integration testing, system testing, performance testing yang terdiri atas pengujian blockchain, uji verifikasi secara berkala dan uji beban, serta uji kloning RFID. Sistem ini mampu melakukan hingga 5.726 verifikasi, beroperasi dengan baik pada berbagai perangkat secara paralel, dan menunjukkan potensi pengembangan lebih lanjut seiring viii Politeknik Siber dan Sandi Negara peningkatan jumlah pengguna dan kebutuhan perangkat. Selain itu, sistem juga menunjukkan reliabilitas yang tinggi, dengan kemampuan verifikasi paralel tanpa mengalami kesalahan.
No other version available