Text
Perancangan dan implementasi sistem basis data
Daftar isi:
BAGIAN I PENDAHULUAN 1
BAB I APA ITU BASIS DATA? 3
1.1. PENDAHULUAN 3
1.2. KONSEP DASAR DAN DEFINISI 4
1.2.1. Data dan Basis Data 5
1.2.2. Data versus informasi 6
1.2.3. Metadata 6
1.3. SISTEM PENGOLAHAN DATA DENGAN PEMROSESAN BERKAS 7
1.3.1. Karateristik Pemrosesan Berkas 8
1.3.2. Kekurangan Sistem Pemrosesan Berkas 9
1.4. KARATERISTIK PENDEKATAN BASIS DATA 10
1.4.1. Cara Pandang Data 10
1.4.2. Model Data 12
1.4.3. Bahasa Basis Data 16
1.4.4. Penggunaan Basis Data dan Administrator 18
1.5. KEUNGGULAN YANG DIDAPAT DARI PENGGUNAAN DBMS 21
1.5.1. Keunggulan Sistem Relasional 21
1.5.2. Manajemen Transaksi 23
1.5.3. Struktur Sistem Basis Data 25
1.5.4. Arsitektur Aplikasi 29
1.6. SEJARAH SISTEM BASIS DATA DAN APLIKASI PRAKTIS 30
BAB II TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA 35
2.1. PENDAHULUAN 35
2.2. PENGEMBANGAN BASIS DATA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESELURUHAN 36
2.2.1. Arsitektur Sistem Informasi 36
2.2.2. Rekayasa Informasi 37
2.2.3. Perencanaan Sistem Informasi 37
2.3. PROSES PENGEMBANGAN BASIS DATA 39
2.3.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem 40
2.3.2. Permodelan Organisasi/Perusahaan 42
2.3.3. Permodelan Konseptual Data 42
2.3.4. Perancangan Basis Data Secara Logik 43
2.3.5. Perancangan Basis Data Secara Fisik 43
2.3.6. Implementasi Basis Data 44
2.3.7. Pemeliharaan Basis Data 44
2.3.8. Alternatif Lain dari Pengembangan Sistem Informasi 44
2.4. PENGELOLAHAN MANUSIA YANG TERLIHAT PADA PROSES PENGEMBANGAN BASIS DATA 47
2.5. TIGA SKEMA PENGEMBANGAN BASIS DATA 48
BAGIAN 2 ANALISIS BASIS DATA 2
BAB III MODEL KONSEPTUAL BASIS DATA ENTITAS RELASIONAL 2
3.1. PENDAHULUAN 2
3.2. KONSEP DASAR 2
3.2.1. Entitas dan Atribut 2
3.2.2. Relasi 2
3.2.3. Kunci 2
3.3. MODEL E-R 2
3.4. ENTITAS DAN ATRIBUT 2
3.4.1. Tipe Entitas dan Instansi Entitas 2
3.4.2. Entitas Kuat dan Entitas Lemah 2
3.4.3. Entitas Asosiatif 2
3.4.4. Atribut 2
3.5. RELASI 2
3.5.1. Konsep Dasar dan Definisi untuk Relasi 2
3.5.2. Atribut Relasi 2
3.5.3. Entitas Asosiatif 2
3.5.4. Derajat Relasi 2
3.5.5. Batasan Kardinalitas 2
3.5.6. Pemodelan Data Bergantung Waktu (Time Stampe) 2
3.5.7. Relasi Ganda 2
3.5.8. Agregasi 2
3.6. ENHANCED ETITY RELATIONSHIP DIAGRAM 2
3.6.1. Notasi dan Konsep Dasar 2
3.6.2. Spesialisasi dan Generalisasi 2
3.6.3. Batasan dan Menspesifikan Hubungan Generalisasi-Spesialisasi 2
3.7. ATURAN BISNIS 2
3.7.1. Paradigma Aturan Bisnis 2
3.7.2. Kelasifikasi Aturan Bisnis 2
3.7.3. Mendefinisikan Batasan Struktural 2
3.7.4. Mendefinisikan Batasan Operasional 2
BAB IV MODEL BASIS DATA BERORIENTASI OBJEK 2
4.1. PENDAHULUAN 2
4.2. UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) 2
4.2.1. Sejarah Proses Perkembangan Sistem Informasi 2
4.2.2. Apa itu Object Oriented Programing (OOP) 2
4.2.3. Apa itu UML ? 2
4.2.4. Sejarah Perkembangan UML 2
4.2.5. Tema-tema Berorientasi Objek 2
4.2.6. Batasan 2
4.3. PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK 2
4.3.1. Merepresentasikan Objek dan Kelas 2
4.3.2. Tipe Operasi 2
4.3.3. Merepresentasikan Asosiasi 2
4.3.4. Merepresentasikan Kelas Asosiasi 2
4.3.5. Merepresentasikan Turunan 2
4.3.6. Merepresentasikan Generalisasi 2
4.3.7. Merepresentasikan Pewarisan dan Konsep Overridding 2
4.3.8. Merepresentasikan Pewarisan Ganda 2
4.3.9. Merepresentasikan Agregasi 2
BAGIAN 3 PERANCANGAN BASIS DATA 2
BAB V PERANCANGAN BASIS DATA SECARA LOGIKA 2
5.1. PENDAHULUAN 2
5.2. MODEL DATA RASIONAL 2
5.2.1. Definisi dasar 2
5.2.2. Struktur Data Relasional 2
5.2.3. Kunci Relasional 2
5.2.4. Properti Relasi 2
5.2.5. Menghilangkan Atribut Bernilai Banyak dari Tabel 2
5.3. BATASAN INTEGRITAS 2
5.3.1. Batasan Ranah Nilai (Domain) 2
5.3.2. Integritas Entitas 2
5.3.3. Integritas Referensi 2
5.3.4. Batasan Operasi 2
5.3.5. Relasi yang Terstruktur degan Baik 2
5.4. MENTRANSFORMASIKAN DIAGRAM E-R KE RELASI 2
5.4.1. Pemetaan Entitas Biasa 2
5.4.2. Pemetaan Entitas Lemah 2
5.4.3. Pemetaan Relasi Biner 2
5.4.4. Pemetaan Entitas Asosiatif 2
5.4.5. Pemetaan Unary Relationship 2
5.4.6. Pemetaan Tennary (n-ary) 2
5.4.7. Pemetaan Hubungan Supertipe-Subtipe 2
5.5. NORMALISASI 2
5.5.1. Bentuk Normal Pertama 2
5.5.2. Perancangan Basis Data yang Buruk 2
5.5.3. Kebergantungan Fungsional 2
5.5.4. Dekomposisi 2
5.5.5. Tahap Normalisasi 2
5.5.6. Bentuk Normal Kedua (2NF) 2
5.5.7. Bentuk Normal Ketiga (3NF) 2
5.5.8. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) 2
5.5.9. Bentuk Normal Keempat 2
5.5.10. Sejauh Mana dan Kapan Normalisasi Perlu Dilakukan 2
BAB VI PERANCANGAN BASIS DATA SECARA FISIK
6.1. PENDAHULUAN 2
6.2. PROSES PERANCANGAN BASIS DATA SECARA FISIK 2
6.2.1. Volume Data dan Analisis Penggunaan 2
6.3. PERANCANGAN MEDAN 2
6.3.1. Memilih Tipe data 2
6.3.2. Teknik Pengodean dan Teknik Kompresi 2
6.3.3. Mengendalikan Integritas Data 2
6.3.4. Menangani Data yang Hilang 2
6.4. PERANCANGAN REKAMAN SECARA FISIK DAN DENORMALISASI 2
6.4.1. Mengendalikan Panjang Medan yang Tetap 2
6.4.2. Mengendalikan Panjang Medan yang Berubah-ubah 2
6.4.3. Denormalisasi 2
6.5. PERANCANGAN BERKAS SECARA FISIK 2
6.5.1. Pointer 2
6.5.2. Metode Akses 2
6.5.3. Organisasi Berkas 2
6.5.4. Penggugusan(Clusterring) 2
6.5.5. Merancang Kendali untuk Berkas 2
6.6. MENGGUNAKAN DAN MEMILIH INDEKS 2
6.6.1. Menciptakan Indeks Kunci Primer 2
6.6.2. Menciptakan Indeks Kunci Sekunder 2
6.6.3. Kapan Menggunakan Indeks? 2
6.7. MEDIA PENYIMPANAN FISIK 2
6.7.1. Cakram Magnetik/Hardisk 2
6.7.2. Cakram Optik 2
6.7.3. Pita Magnetik 2
6.8. REDUDANT ARRAY OF INEXPENSIVE DISK (RAID) : MEMPERBAIKI KINERJA AKSES BERBASIS DATA DENGAN PEMROSESAN PARAPEL 2
6.8.1. Memilih Peringkat RAID 2
6.8.2. Kinerja RAID : Mana yang Terbaik 2
6.9. MERANCANG BASIS DATA 2
6.9.1. Memilih Arsitektur Basis Data 2
6.10. MEMPROSES PERMOHONAN 2
6.10.1. Pengukuran Biaya Permohonan 2
6.10.2. Operasi Seleksi 2
6.10.3. Pengurutan 2
6.11. OPTIMASI PERMOHONAN 2
BAGIAN 4 IMPLEMENTASI DAN ADMINISTRASI BASIS DATA 2
BAB VII STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
7.1. PENDAHULUAN 2
7.2. STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 2
7.3. OPERASI DASAR 2
7.3.1. Klausal SELECT 2
7.3.2. Klausal WHERE 2
7.3.3. Klausal FROM 2
7.3.4. Operasi Penamaan Ulang 2
7.3.5. Perubah Rekaman(Tuple Variable) 2
7.3.6. Operasi String 2
7.3.7. Operasi Pengurutan 2
7.4. OPERASI HIMPUNAN 2
7.4.1. Operasi Penggabungan 2
7.4.2. Operasi Irisan 2
7.4.3. Operasi perkecualian (Except) 2
7.5. FUNGSI AGREGAT 2
7.6. NILAI NULL 2
7.7. QUERY BERSARANG 2
7.7.1. Keanggotaan Himpunan 2
7.7.2. Perbandingan Himpunan 2
7.7.3. Pengujian untuk Relasi Kosong 2
7.7.4. Pengujian untuk Tupel Ganda 2
7.8. VIEW 2
7.9. PERMOHONAN KOMPLEKS 2
7.9.1. Relasi Turunan 2
7.9.2. Klausa WITH 2
7.10. MODIFIKASI BASIS DATA 2
7.10.1. Penghapusan 2
7.10.2. Penambahan 2
7.10.3. Pembaruan 2
7.10.4. Transaksi 2
7.11. RELASI GABUNGAN (JOINED RELATION) 2
7.11.1. Inner dan Outer Join 2
7.11.2. Tipe Join dan Kondisi-kondisi 2
7.12. BAHASA DEFINISI DATA 2
7.12.1. Ranah Nilai dalam SQL 2
7.12.2. Definisi Skema dalam SQL 2
7.13. PEROSEDUR TERTANAM DAN TRIGER 2
7.13.1. Pernyataan Kendali dan Exception 2
7.13.2. Kursor 2
7.13.3. Program Tersimpan (Stored Program) 2
7.13.4. Triger 2
7.13.5. Paket PL/SQL(PL/SQL Package) 2
7.14. SQL TERTANAM (SQL) 2
7.15. SQL DINAMIS 2
7.15.1. Open Database Connectivity (QDBC) 2
7.15.2. Java Database Connectivity (JDBC) 2
7.16. BAHASA QUERY LAINNYA 2
7.16.1. Mengenal Microsoft Access 2000 2
7.16.2. Query by Example 2
7.16.3. Menggunakan QBE 2
7.16.4. Mengembangkan Aplikasi Klien 2
7.16.5. Menggunakan Object Linking and Embedding (OLE), Component Object Modul (COM), dan Active-X untuk Akses Basis Data 2
7.16.6. Menggunakan Visual BASIC for Aplication (VBA) pada Aplikasi Klien 2
7.16.7. Mengembangkan Server Basis Data untuk Aplikasi Internet 2
BAB VIII BASIS DATA BERORIENTASI OBJEK DAN BASIS DATA OBJEK-RELASIONAL 2
8.1. PENDAHULUAN 2
8.2. BASIS DATA BERORIENTASI OBJEK 2
8.2.1. Kebutuhan untuk Tipe Data Kompleks 2
8.2.2. Bahasa Definisi Objek 2
8.2.3. Menciptakan Instansi Objek 2
8.2.4. Object Query Language 2
8.2.5. Bahasa Berorientasi Objek 2
8.2.6. Bahasa Pemrograman Persisten 2
8.2.7. Sistem C++ Persisten 2
8.2.8. Sistem Java Persisten 2
8.2.9. Produk ODMS Saat ini dan Aplikasi-aplikasi 2
8.3. BASIS DATA OBJEK-RELASIONAL 2
8.3.1. Relasi Bersarang 2
8.3.2. Tipe Kompleks 2
8.3.3. Pewarisan 2
8.3.4. Tipe Rujukan 2
8.3.5. Permohonan dengan Tipe Kompleks 2
8.3.6. Prosedur dan Fungsi 2
8.4. BASIS DATA BERORIENTASI OBJEC VERSUS BASIS DATA OBJEK-RASIONAL 2
BAB IX ARSITEKTUR KOMPUTER 2
9.1. PENDAHULUAN 2
9.2. ARSITEKTUR KLIEN/SERVER 2
9.2.1. Arsitektur File Server 2
9.2.2. Keterbatasan File Server 2
9.2.3. Arsitektur Server Basis Data 2
9.3. ARSITEKTUR TIGA LAPIS (THREE TIER ARCHIRTECTURE) 2
9.4. MEMPARTISI APLIKASI 2
9.5. PERANAN MAINFRAME 2
9.6. MENGGUNAKAN ARSITEKTUR KOMPUTER PARAREL 2
9.6.1. Arsitektur Perangkat Keras Multiprocessor 2
9.6.2. Kaitan Antara Arsitektur SMP dan MPP 2
9.7. MENGGUNAKAN PERANGKAT TENGAH (MIDDLEWARE) 2
9.8. MEMANTAPKAN KEAMANAN KLIEN/SERVER 2
9.9. ISU SEPUTAR ARSITEKTUR KLIEN/SERVER 2
BAB X RBASIS DATA TERSEBA 2
10.1. PENDAHULU 2
10.1.1. Saran dan Pertukaran (Trade-Off) 2
10.1.2. Perbandingan terhadap Basis Data Terpusat 2
10.2. PILIHAN UNTUK BASIS DATA TERSEBAR 2
10.2.1. Replikasi Data 2
10.2.2. Replikasi Snapshot 2
10.2.3. Replikasi Dekat ke Waktu Nyata (Real Time) 2
10.2.4. Replikasi Tarik (Pull Replication) 2
10.2.5. Integritas Basis Data dengan Replikasi 2
10.2.6. Kapan Menggunakan Replikasi? 2
10.2.7. Partisi Horizontal 2
10.2.8. Operasi Kombinasi 2
10.2.9. Memilih Strategi Distribusi yang Tepat 2
10.3. DBMS TERSEBAR 2
10.3.1. Ketertutupan Lokasi 2
10.3.2. Ketertutupan Replika 2
10.3.3. Ketertutupan Segala Kegagalan Sistem 2
10.3.4. Protokol COMMIT 2
10.3.5. Ketertutupan Kenkurensi 2
10.3.6. Time Stamping 2
10.3.7. Optimasi Permohonan 2
10.3.8. Evolusi DBMS Tersebar 2
10.4. PRODUK DBMS TERSEBAR 2
10.4.1. Memilih DBMS 2
10.4.2. IBM Corporation dan DB2 2
10.4.3. Sybase Inc 2
10.4.4. Oracle Corporation 2
10.4.5. Microsoft Corporation dan MS SQL Server 2
BAB XI ADMINISTRASI BASIS DATA 2
11.1. PENDAHULUAN 2
11.2. ATURAN YANG BERUBAH DARI DATA DAN ADMINISTRATOR BASIS DATA 2
11.2.1. Administrasi Data 2
11.2.2. Administrasi Basis Data 2
11.2.3. Perubahan Pendekatan pada Administrasi Data 2
11.3. PEMODELAN DATA PERUSAHAAN 2
11.4. PERANCANGAN BASIS DATA 2
11.5. MENGELOLAH KEMANAN BASIS DATA 2
11.5.1. Ancaman untuk Keamanan Data 2
11.6. PROSEDUR PENCADANGAN BASIS DATA 2
11.6.1. Fasilitas recovery Dasar 2
11.6.2. Pemulihan dan Prosedur Restrat 2
11.6.3. Tipe-tipe Kegagalan Basis Data 2
11.7. MENGENDALIKAN AKSES KONKUREN PADA BAIS DATA 2
11.7.1. Permasalahan Kehilangan Kendali Perbaruan 2
11.7.2. Keberserialan(Serializability) 2
11.7.3. Mekanisme Penguncian 2
11.7.4. Peringkat Penguncian 2
11.7.5. Jenis Penguncian 2
11.7.6. Kemacetan (Deadlock) 2
11.7.7. Pengolahan Kemacetan 2
11.7.8. Versioning 2
11.8. MENJAGA KUALITAS BASIS DATA 2
11.8.1. Kebijakan Keamanan dan Recovery dari Perusakan 2
11.8.2. Kendali Personel 2
11.8.3. Kendali untuk Akses yang Bersifat Fisik 2
11.8.4. Kendali Pemeliharaan 2
11.9. KAMUS DATA DAN REPOSITORI 2
11.9.1. Kamus Data 2
11.9.2. Repositori 2
11.10. PENDAHULUAN TENTANG PERBAIKAN KINERJA BASIS DATA 2
11.10.1. Instalasi Basis Data 2
11.10.2. Penggunaan Memori 2
11.10.3. Pengaturan Masukan/Keluaran 2
11.10.4. Penggunaan CPU 2
11.10.5. Pengaturan Kinerja Aplikasi 2
BAB XII GUDANG DATA (DATA WAREHOUSE) 2
12.1. PENDAHULUAN 2
12.2. KONSEP DASAR PENGGUDANGAN DATA 2
12.2.1. Sejarah Perkembangan 2
12.2.2. Kebutuhan untuk Penggudangan Data 2
12.2.3. Perlunya Pandangan Perusahaan Secara Meluas 2
12.2.4. Perlunya Pemisahan Sistem Operasi dengan Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan 2
12.3. ARSITEKTUR GUDANG DATA 2
12.3.1. Arsitektur Dua Peringkat 2
12.3.2. Arsitektur Gudang Data yang Diperluas 2
12.3.3. Arsitektur Data Tiga Lapis 2
12.3.4. Aturan Model Data Organisasi 2
12.3.5. Aturan Metaedata 2
12.4. KARATERISTIK GUDANG DATA 2
12.4.1. Data Status dan Data Kejadian 2
12.4.2. Data Periodik dan Data Tetap 2
12.5. LAPISAN DATA REKONSILIASI 2
12.5.1. Proses Rekonsiliasi Data 2
12.5.2. Penangkapan 2
12.5.3. Perbaikan 2
12.5.4. Pemuatan dan Pemberian Indeks 2
12.6. TRANSFORMASI DATA 2
12.6.1. Fungsi-fungsi Tranformasi Data 2
12.6.2. Perkakas Pendukung Transformasi Data 2
12.7. LAPISAN DATA TURUNAN 2
12.7.1. Karateristik Data Turunan 2
12.7.2. Skema Bintang 2
12.7.3. Variasi-variasi dari Skema Bintang 2
12.7.4. Data Mart Mandiri dan Data Mart Bergantung 2
12.8. ANTARMUKA PENGGUNA 2
12.8.1. Peran Metadata 2
12.8.2. Parkakas OLAP 2
12.8.3. Perkakas Penambangan Data 2
No other version available