Text
TA-PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI BERDASARKAN STANDAR ISO/IEC 27001 'INFORMATION SECURITY MANAGEMENT SYSTEM'. STUDI KASUS : BIRO TEKNOLOGI INFORMASI MABES POLRI
Informasi merupakan asset yang paling berharga bagi sebuah organisasi. Dewasa ini Teknologi Informasi dan Komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan sejalan dengan perkembangannya ancaman dan kerawanan juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Aspek keamanan informasi yaitu kerahasiaan, integritas dan ketersediaan menjadi hal mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah asset organisasi. Oleh karenanya asset harus memiliki pengelolaan keamanan informasi yang baik. Biro teknologi informasi aladah sebuah bagian dari Mabes Polri yang menangani permasalahan Teknologi Informasi. Baik dari segi informasi yang terlibat di dalamnya, pengembangan dan pemberian layanan TI merupakan kegiatan yang menjadi rutinitas Biro Teknologi Informasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, perlu sebuah penyelenggaraan pengelolaan keamanan informasi. Sistem manajemen keamanan informasi merupakan pendekatan sistematik keamanan dengan pendekatan manajemen risiko dalam sebuah siklus PDCA. Pengelolaan keamanan informasi pada biro teknologi informasi dapat diperoleh melalui penerapan SMKI berdasarkan standar keamanan informasi terhadap asset yang dikelola. Tahap awal perencanaan SMKI harus dilakukan terlebih dahulu dengan berpedoman pada Standar ISO 27001: 2005. Yang kemudian diberikan penambahan kontrol berdasarkan ISO 17799: 2005. Berdasarkan hasil analisa resiko didapatkan bahwa 18 aset berada pada kriteria level resiko high yang artinya aset membutuhkan pengelolaan keamanan informasi serta resiko harus dicegah atau ditambahkan kontrol keamanan hingga batas yang dapat ditolerir organisasi. Ditambahkan 9 kontrol keamanan informasi berdasarkan ISO 17799
No other version available