Text
TA-Analisis Penerapan Pengamanan Kriptografi Guna Manjamin Keamanan Informasi Intelijen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Informasi intelijen sebagai informasi yang dikecualikan dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2008, merupakan salah satu kebutuhan bagi TNI AD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pusat Intelijen Angkatan Darat (Pusintelad) sebagai pengelola informasi intelijen milik TNI AD membuat Pusat Informasi Intelijen (PII) TNI AD untuk membantu Pusintelad dalam keperluan sistem pelaporan, komunikasi, kolaborasi, dan dukungan pengambilan keputusan intelijen yang cepat. Keamanan informasi intelijen yang dikelola di dalam sistem PII menjadi sangat penting karena nilai informasi yang strategis. Diperlukan pengamanan holistik atau menyeluruh dalam menjaga keamanan informasi intelijen. Salah satu teknik pengamanan yang dapat memberikan layanan keamanan informasi adalah dengan menggunakan teknik kriptografi. Untuk mengukur tingkat pengamanan informasi yang dilakukan pada pengelolaan PII TNI AD, diperlukan sebuah proses penilaian resiko terhadap sistem yang berjalan. Dalam penelitian ini dilakukan proses penilaian resiko menggunakan tool penilaian resiko NIST SP800-30 Revision 1 Guide for Conducting Risk Assessments, guna mencari celah kerawanan terhadap ancaman yang mungkin terjadi dalam proses pengelolaan informasi intelijen. Setelah resiko ditemukan. Akan dianalisis solusi yang efektif untuk diterapkan. Hasil penelitian berupa rekomendasi penerapan kriptografi dalam pengelolaan PII yang digunakan sebagai solusi pengamanan informasi intelijen milik Angkatan Darat.
No other version available