CD-ROM
Weak Keys pada Algoritma Stream Cipher RC4
Algoritma RC4 terbagi menjadi dua proses yang berurutan yaitu Key Scheduling Algorithm (KSA) dan Pseudo Random Generation Algorithm (PRGA). RC4 pernah digunakan dan diimplementasikan pada beberapa aplikasi diantaranya Secure Socket Layer (SSL)/ Transport Layer Security (TLS) dan Wired Equivalent Privacy (WEP). Pada bulan Februari 2015, Internet Engineeting Task Force (IETF) mengeluarkan dokumen Request For Command (RFC) 7465 yang berisi pelarangan penggunaan algoritma RC4 untuk server dan client TLS. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian terhadap algoritma RC4 untuk mengetahui salah satu penyebab tidak digunakannya lagi algoritma tersebut yang difokuskan pada pencarian kunci lemah (weak keys). Pada penelitian ini, pencarian kunci lemah pada algoritma RC4 menggunakan asumsi Roos pada proses PRGA dan asumsi Roos yang dimodifikasi pada proses PRGA.
Metode untuk mendapatkan weak keys dalam algoritma RC4 seperti yang digunakan Roos. Metode Roos menggunakan asumsi S[1] = 1 , sedangkan untuk asumsi Roos yang dimodifikasi menggunakan asumsi S[1] = 0, S[1] = 2, sampai S[1] = 8. Hasil percobaan asumsi Roos dan asumsi Roos yang dimodifikasi menunjukkan bahwa semakin banyak byte keystream yang dihasilkan, akan menghasilkan persentase keystream yang lebih kecil. Hasil percobaan menunjukkan bahwa output KSA yang diperoleh dari penerapan persamaan Roos, dapat digunakan untuk memperoleh kunci input kembali.
viii + 66 halaman + 8 lampiran (2015)
Kata kunci : RC4 (1), asumsi Roos (2), asumsi Roos yang dimodifikasi (3), weak
keys (4)
No copy data
No other version available