Text
Proteksi kode sumber PHP menggunakan Obfuskasi Layout dan Algoritme Enkripsi AES-256
PHP menempati urutan pertama dalam kategori "Most Popular Server-Side Programming Languages", berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh W3Techs dengan persentase penggunaan sebesar 78,9%. Aspek keamanan bagi pengembang yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual dan hak cipta merupakan tantangan penting di balik pertumbuhan pesat PHP dalam pengembangan aplikasi web. Dalam laporan yang dibuat oleh WhiteSource "Total Known Open Source Vulnerabilities Per Language" PHP berada di peringkat kedua setelah bahasa C, dengan sebanyak 17% dari semua kerentanan yang dilaporkan dalam sepuluh tahun terakhir. Salah satu kelemahan utama dari aplikasi berbasis web adalah kode sumber tidak dikompilasi melainkan diunggah dan diproses oleh server web. Akibatnya, pembajak dapat dengan mudah mengubah (revese engineer), mereplikasi, atau mendistribusikan ulang kode sumber tanpa persetujuan pengembang. Obfuskasi merupakan salah satu solusi untuk masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian Ismanto & Salman dengan menambahkan obfuskasi layout pada pendekatan obfuskasi sebelumnya untuk meningkatkan aspek keamanan. Pada penelitian ini dikembangkan ekstensi PHP yang dapat melakukan obfuskasi layout dan enkripsi menggunakan algoritme AES-256. Design Research Methodology digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, uji performa, uji fungsional, uji ukuran file terobfuskasi, uji keamanan, dan uji kompatibilitas dilakukan pada hasil implementasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ekstensi PHP yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang telah dirancang.
No copy data
No other version available