Text
Implementasi skema kendali akses sistem lingkungan rumah pintar menggunakan intrusion detection system berbasis Snort untuk mendeteksi serangan Denial of Service dan SSH Brute Force
Pada tahun 2019, Antara et al melakukan penelitian terkait penerapan skema kendali akses pada lingkungan rumah pintar berbasis Intrusion detection system menggunakan QEMU (quick emulator) yang bertujuan untuk mendeteksi serangan yang ada pada lingkungan rumah pintar. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap kinerja dan tingkat akurasi dari intrusion detection system berbasis Snort dalam mendeteksi serangan Denial of Service dan SSH Brute Force Attack. Penelitian ini menggunakan beberapa komponen perangkat keras dan perangkat lunak, di antaranya: Raspberry Pi 3 b+, NodeMCU, LED, servo, DHT11, Snort, Cowrie, MQTT, Firebase Authentication dan NGROK. Skema ini diimplementasikan untuk mendeteksi serangan Ping of Death, SYN Flood dan SSH Brute Force. Serangan Ping of Death dilakukan dengan melakukan pengiriman paket PING dengan ukuran buffer sebesar 65500 bytes. Serangan SYN Flood dilakukan dengan mengirimkan paket SYN kepada server berulang kali dalam jumlah yang besar menggunakan tools Hping3, sedangkan serangan SSH Brute force dilakukan dengan melakukan SSH root ke IP server. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, Kinerja Snort dalam mendeteksi serangan Ping of Death cukup stabil dengan rata-rata kecepatan deteksi sebesar 3,378003 detik dan 7,182562 detik untuk serangan SYN Flood. Selain itu, tingkat akurasi Snort dalam mendeteksi serangan Ping of Death juga stabil dengan rata-rata akurasi sebesar 99% dan 97% untuk SYN Flood attack.
No copy data
No other version available