Text
Pembuatan Cyber Exercise Investigasi Forensik Jaringan Berdasarkan ISO 22398
Abstrak:
Politeknik Siber dan Sandi Negara, memiliki lulusan yang berkompetensi di bidang Digital Evidence First Responder. Cyber Exercisesalah satu cara untuk membantu dalam meningkatkan kompetensi taruna dalam forensik.Fokus participant Cyber Exercisemempelajari cara melakukan analisis dan pembuatan forensik konfigurasi keamanan.Forensik berguna untuk melakukan pengumpulan barang bukti serangan. Menurut laporan trafik jaringan serangan sepanjang tahun 2021 terdapat 1.637.973.022 serangan tercatat. Forensik Jaringan merupakan proses Pengumpulan bukti kejahatan dalam jaringan computer. Tahapan Forensik Jaringan
terkait terdiri atas dua tahapan utama yakni Trigger dan Acquire, fokus yang
dilakukan yaitu pada tahap analisis penyerang maupun korban dari evidenceatau
barang bukti yang didapat. Forensik Jaringan dilakukan menggunakan Wireshark
yang mengacu pada TAARA Methodology. Penggunaan ISO 22398 yang
merupakan standar Internasional dalam Cycle Cyber Exerciseini memiliki tujuan
untuk memberikan dasar untuk memahami, mengembangkan dan menerapkan
program latihan yang efektif dalam suatu peneliti. Hasil penelitian ini berupa
Pembuatan Cyber ExerciseInvestigasi Forensik Jaringanberdasarkan ISO 22398.
Abstract:
The National Cyber and Cryptography Polytechnic has graduates who are competent in the field of Digital Evidence First Responder. Cyber Exercise is one wayto assistin enhancing thecompetence of cadets in forensics.The focusof Cyber Exercise participants is learning how to conduct analysis and create forensic security configurations. Forensics is useful for gathering evidence of attacks. According to the network traffic attack report throughout 2021, there were 1,637,973,022 recorded attacks. Network Forensics is the process of collecting crimeevidencewithin a computer network.Network Forensics stages consist of two main phases: Trigger and Acquire, with the focus being on analyzing both the attacker and the victim from the obtained evidence or goods.Network Forensics is carried out using Wireshark, referring to TAARA Methodology. The use of ISO 22398, which is an International standard in this Cyber Exercise cycle, aims to provide a basis for understanding, developing, and implementing an effective exercise program in a research. The result of this research is the Creation of a Cyber Exercise for Network Forensic Investigation based on ISO 22398.
No copy data
No other version available