Text
Studi Bukti Digital Aplikasi Twinme pada Android berdasarkan INTERPOL Global Guidelines For Digital Forensics Laboratories
Abstrak: Twinme adalah aplikasi IM privat berbasis seluler dengan enkripsi end-to-end untuk pengiriman pesan, panggilan suara, dan video berkualitas tinggi. Aplikasi ini mengutamakan keamanan informasi, memberikan manfaat besar bagi pengguna, tetapi juga berpotensi disalahgunakan untuk aktivitas kriminal, seperti jaringan narkoba. Penelitian ini menguji forensik aplikasi Twinme pada perangkat Android melalui tiga skenario kejahatan digital: penggunaan normal, penghapusan pesan manual, dan fitur disappearing message dengan kondisi perangkat root dan unroot. Proses forensik dilakukan sesuai panduan INTERPOL Global Guidelines For Digital Forensics Laboratories. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam penggunaan normal, Twinme memungkinkan pengumpulan bukti digital berupa gambar, video, pesan suara, dan dokumen PDF sebanyak 37,2%. Meskipun percakapan tidak ditemukan, artefak file yang tersimpan di direktori aplikasi dapat mendukung sebagai bukti digital. Pada skenario penghapusan manual, tidak ditemukan bukti digital yang menunjukkan hasil penghapusan pesan, menunjukkan bahwa penghapusan manual cukup efektif dalam menghilangkan jejak digital. Dalam skenario disappearing message, pesan dihapus otomatis dalam waktu tertentu, tetapi beberapa bukti digital seperti gambar, video, pesan suara, dan dokumen PDF masih dapat ditemukan sebanyak 27,9%. Ini menunjukkan bahwa meskipun fitur disappearing message diaktifkan, jejak digital masih dapat ditemukan dengan teknik live forensik setelah perangkat diterima dan dianalisis. Secara keseluruhan, Twinme memiliki mekanisme penghapusan pesan baik manual maupun otomatis, namun teknik forensik digital live forensik masih dapat mengungkap artefak digital yang signifikan.
No other version available