CD-ROM
Kajian Penerapan Tanda Tangan Elektronik pada Proses Pembuatan dan Verifikasi Berita Kementerian Luar Negeri dengan Perwakilan Republik Indonesia
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menggunakan sistem elektronik untuk kirim terima berita yang disebut dengan Sistem Informasi Pemberitaan (SIMBRA). Meskipun Pemberitaan Kemenlu sudah dikelola secara elektronik namun mekanisme penandatanganan berita masih dilakukan secara manual. Dengan adanya penandatanganan secara manual, menjadikan proses Pemberitaan Kemenlu saat ini masih berbasis kertas (paper based).
Abeyagoonasekera, dkk (2012) menyatakan bahwa saat ini tanda tangan elektronik (digital) secara bertahap menggantikan tanda tangan manual. Dengan penggunaan tanda tangan elektronik maka dokumen yang akan ditandatangani juga dalam bentuk elektronik. Penelitian ini akan melakukan kajian mengenai pengelolaan perubahan yang berpotensi timbul jika diterapkan tanda tangan elektronik sebagai pengganti tanda tangan manual pada proses pembuatan dan verifikasi berita Kemenlu dengan Perwakilan Republik Indonesia (RI). Hal ini merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan e-government dan mewujudkan pemberitaan Kemenlu menjadi paperless.
Dari segi regulasi, keberadaan tanda tangan elektronik di Indonesia secara hukum telah diatur melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) kemudian dijabarkan lagi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen perubahan dalam mengelola perubahan yang terjadi jika menerapan tanda tangan elektronik. Metode perubahan yang digunakan ialah Bussiness Process Reengenering (BPR). Dengan melakukan penelitian ini, akan dapat diketahui rancangan alur pemberitaan ketika diterapkan tanda tangan elektronik, kemudian akan diidentifikasi pihak-pihak yang berpotensi melakukan resistensi jika diterapkan tanda tangan elektronik. Melalui penelitian ini juga akan dapat diketahui strategi untuk mengatasi resistensi yang berpotensi terjadi.
XII + 150 halaman + 5 lampiran (2015)
Kata kunci : Tanda Tangan Elektronik (1), Tanda Tangan Manual (2), Pemberitaan Kemenlu (3) Manajemen perubahan (4)
No copy data
No other version available