Teks
Implementasi anti-spoofing pada kendali akses biometrik sidik jari dengan sensor optik
Indonesia
Sistem biometrik sidik jari merupakan salah satu kendali akses biometrik yang umum digunakan oleh masyarakat. Namun terdapat kerawanan pada sensor sidik jari, salah satunya adalah spoofing attack. Serangan spoofing pada sistem biometrik sidik jari dilakukan dengan memanipulasi perangkat antara sensor dengan sidik jari palsu agar pengguna yang tidak sah dapat masuk ke sistem. Oleh karena itu diperlukan keamanan tambahan pada modul sidik jari untuk mendeteksi upaya spoofing attack. Salah satunya penggunaan skema yang diusulkan oleh Kishor Kumar Sadasivuni pada tahun 2017. Skema ini mengintegrasikan modul sidik jari dengan sensor kapasitif dan sensor detak jantung. Sistem tersebut mendeteksi kapasitansi dan denyut jantung pada jari pengguna sebelum melakukan pemindaian sidik jari.
Pada penelitian ini diimplementasikan skema Kishor Kumar Sadasivuni untuk mengatasi serangan spoofing pada modul sidik jari. Komponen yang digunakan adalah board Arduino Mega 2560, sensor detak jantung, sensor kapasitif, modul sidik jari, push button, LCD 16x2, dan jari palsu yang terbuat dari lilin. Hasil dari modul sidik jari diamankan dengan menggunakan algoritme SHA-1. Mekanisme jalannya perangkat dengan melakukan percobaan enrollment dan autentikasi pada perangkat menggunakan jari asli dan jari palsu. Perangkat ini telah dilakukan uji dimana hasilnya didapatkan bahwa setiap perangkat yang digunakan dapat berjalan sesuai fungsinya, sistem dapat melakukan enrollment dan autentikasi, serta berhasil mendeteksi spoofing attack pada jari palsu. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat akurasi yang tinggi pada sensor detak jantung.
English
ANTI-SPOOFING IMPLEMENTATION OF FINGERPRINT BIOMETRIC ACCESS CONTROL WITH OPTICAL SENSOR
The fingerprint biometric system is one of the biometric access controls commonly used by the public. However, there are vulnerabilities in the fingerprint sensor, including a spoofing attack. Spoofing attacks against the fingerprint biometric system are carried out by manipulating the device between the sensor and the fake fingerprint to allow unauthorized users to enter the system. Therefore, additional security is required on the fingerprint module to detect spoofing attacks. One is the use of the scheme proposed by Kishor Kumar Sadasivuni in 2017. This scheme integrates a fingerprint module with a capacitive sensor and a heart rate sensor. The system detects the capacity and heart rate of the user's finger before performing a fingerprint scan.
In this study, the Kishor Kumar Sadasivuni plan was implemented to overcome spoofing attacks on the fingerprint module. The components used are the Arduino Mega 2560 board, heart rate sensor, capacitive sensor, fingerprint module, push button, 16x2 LCD and fake wax fingers. The results of the fingerprint module are secured using the SHA-1 algorithm. The mechanism for running the device is by running registration and authentication experiments on the device with real and fake fingers. This device has been tested and the results show that any device used can work according to its function, that the system can perform registration and authentication and can successfully detect spoofing attacks on fake fingers. This is indicated by a high degree of accuracy on the heart rate sensor.
No copy data
No other version available