Membaca novel ini kita menangkap kesan kuat bahwa lewat karyanya ini Romo Mangun ingin merefleksikan perjalanannya sebagai imam dengan romantika dan konflik-konflik batinnya. Ditulis dengan bahasa yang segar, jenaka, dan penuh sindiran khas Romo Mangun. Daftar isi: Ulat kecil di daun-daun jarak Si kecil ditinggal di rumah Tuhan Pohon-pohon di pekarangan paroki Durian dan pisang Tukang-t…