Text
Rindu
pertama kali membaca judulnya, yang terbayang adalah novel picisan dengan cerita yang menye-menye. semacam "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" lah...tapi anggapan itu keliru total. Tere Liye sekali lagi memberi kejutan dengan menghadirkan novel yang bersetting tahun 1930an di atas sebuah kapal Belanda dengan interaksi tokoh dari Makassar-Gowa (Sulawesi), Belanda, Jawa, Betawi dan beberapa daerah di Indonesia (Hindia Belanda). saking fasihnya menyajikan tokoh Gurutta (Gowa-Makassar),sampai-sampai saya lupa kalau Tere Liye asli orang Sumatera.
Selalu menarik ketika membaca novel Tere Liye. Dia selalu konsisten menyampaikan pandangannya mengenai pendidikan, kesederhanaan, kasih sayang, keluarga, keberanian dan keikhlasan. Coba saja baca Novel ini
No other version available